Dalam konteks Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin), cara menentukan kawasan dengan “bangkit rendah” tidak secara langsung berkaitan dengan kepadatan penduduk seperti pada identifikasi lokasi kumuh. Sebaliknya, istilah “bangkit rendah” dalam Andalalin mengacu pada kawasan yang menghasilkan intensitas perjalanan kendaraan yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan kawasan lain.
Kawasan bangkitan rendah adalah kawasan yang memiliki jumlah pergerakan kendaraan dan pejalan kaki yang relatif kecil yang dihasilkan oleh suatu bangunan atau kawasan. Contoh kawasan bangkitan rendah adalah kompleks perumahan, taman kota, dan fasilitas pendidikan. Aktivitas kendaraan di kawasan bangkitan rendah cenderung lebih stabil dan tidak menyebabkan lonjakan lalu lintas secara signifikan.
Kegiatan dengan bangkitan lalu lintas rendah merupakan kegiatan yang membangkitkan perjalanan antara 100 sampai dengan 499 perjalanan per jam. Untuk kegiatan dengan bangkitan lalu lintas rendah, pengembang atau pembangun diwajibkan untuk memenuhi standar teknis penanganan dampak lalu lintas yang telah ditetapkan oleh menteri dan menyampaikan gambaran umum lokasi dan rencana pembangunan atau pengembangan yang akan dilaksanakan.
Baca Juga : Bagaimana Cara Menentukan Kelas Dampak Lalu Lintas dalam Andalalin?
Mengetahui apakah suatu pembangunan memiliki bangkitan tinggi atau bangkitan rendah membantu dalam menentukan strategi pengelolaan lalu lintas yang tepat, merancang infrastruktur pendukung seperti pelebaran jalan, tambahan rambu lalu lintas, atau manajemen akses masuk-keluar lokasi, dan mengantisipasi potensi kemacetan dan memastikan lalu lintas tetap lancar.
Untuk memastikan bahwa proyek Anda mematuhi semua regulasi Andalalin dan memiliki analisis dampak lalu lintas yang akurat, hubungi BMG Consulting Group. Kami menyediakan jasa konsultan Andalalin profesional untuk membantu Anda.